Friday, January 23, 2015

Dibalik Danau Biru yang Mempesona

Kaget juga waktu dikasih temen gambar #DanauBiru yang terlihat cakep banget, apa bener ada di Kalsel? Beneran cakep ga atau Cuma editan poto ? Kok aku baru tau ya :p…

Setelah dapat info sana sini dan nanya-nanya alamat dan rute lengkapanya, akhirnya rabu, 21 Januari 2015 aku bersama 2 temenku memutuskan ngetrip kesana. Sengaja memilih hari biasa agar ga terganggu dengan banyaknya pengunjung di hari libur.
#DanauBiru dikala panas dan angin kenceng

Beberapa temenku menyarankan sore hari saja sampai disana agar ga terpanggang panasnya matahari, jadi perkiraan berangkat dari Banjarmasin siang hari. Tapi kami memutuskan berangkat pagi dari Banjarmasin tetapi akan singgah-singgah dulu di objek wisata  sepanjang kota Banjarbaru dan Martapura.
Pasar Martapura

Alhamdulillah hari itu langit cerah, jam 10.00 am kami berangkat dari Banjarmasin karena 2 temenku belom pernah ke Danau wisata pemancingan Kota Citra jadi aku ajak melihat-lihat dulu disana. Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Banjarbaru, singgah bentar di taman nya dan makan siang disana. Lanjut lagi menuju Martapura kami singgah bentar di sebuah Mesjid untuk zuhuran. Kemudian kami singgah lagi di Pasar Martapura, yang mau belanja cinderamata khas Kalimantan lengkap disana tapi kami hanya belanja kudapan khas Banjar saja buat ntar makan-makan di #DanauBiru, kebetulan sudah lama juga aku ga ngudap wadai-wadai khas Banjar.
contoh souvenir khas Kalimantan

Okeh, sekarang rute tujuan utama… dari Banjarmasin menuju pasar Martapura ditempuh sekitar 35 km, kemudian lanjutkan perjalanan menuju kecamatan Simpang Empat sekitar 30 km. Nanti kita akan ketemu dengan persimpangan menuju Pengaron belok kanan jalan terus mengikuti aspal sekitar 5 km, sampai simpang 4 belok kiri menuju jalan pertambangan (kalo belok kanan akan terlihat jembatan besi, kalo terus akan menuju Pengaron).

Jalan pertambangan ini masih tanah merah dan turun naik bukit jadi bagi yang belom terbiasa mending jangan saat hujan kesana karena akan licin dan becek. Baru beberapa meter kami sudah melihat sebuah danau bekas galian tambang yang berwarna biru (baru didepan aja sudah bagus) narsis dulu bentar sambil tanya-tanya orang yang lewat apakah bener ini jalan menuju #DanauBiru dan bagaimana rute kedalamnya. Kami dikasih tau bahwa sudah benar terus aja kedalam ntar akan ketemu simpang 3 trus belok kanan kemudian belok kiri trus belok kanan lagi (puyeng deh puyeng xixixi).

selain Danau yang biru bebatuannya juga cakep


Karna sudah disana kami jalani aja sih, samping menyamping banyak bekas galian Tambang kemudian kami juga bisa melihat dari kejauhan pekerja tambang yang sedang menggali dan juga truk-truk yang keluar masuk, agak bingung simpang 3 yang mana karena ada beberapa simpang 3 mau bertanya ga ada orang (jalan ini sunyi usahakan jangan jalan sendirian kcuali emang nekad). Akhirnya kami jalan aja terus dan ketemu simpang 3 yang mentok pilihan hanya kekanan atau kekiri (mungkin ini simpangannya) kamipun belok kanan. Tidak seberapa jauh ada persimpangan lagi agak bingung tapi kami nekad belok kiri sesuai petunjuk orang yang tadi kami tanya, ga terlalu jauh ada persimpangan lagi langsung belok kanan, nah ketemu  #DanauBiru. Disana ada warung dan tempat parkir yang dibuat warga Desa setempat, oya nama Desanya Desa Paring Tali. Jadi alamat lengkapanya Desa Paring Tali Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Jadi bukan Kecamatan Pengaron tetapi memang arah jalannya searah menuju kecamtan Pengaron. Oya, setelah aku liat speedometer ternyata hanya sekitar 5 km aja  jalan pertambangan tersebut kami tempuh, cuma karena belom tau jadi keliatan jauh.
sisi kiri #DanauBiru

Sampai #DanauBiru waktu menunjukkan jam 03.00 pm dan ternyata emang panas siap-siap muka item gkgkgk…
Tapi ternyata semakin cuacanya  panas semakin indah hasil poto-poto kami dan #DanauBiru pun semakin membiru. Tetapi ketika matahari sudah ga menyinari #DanauBiru maka hasil poto terasa biasa aja.
ketika matahari mulai memudar

Pasti ga nyangka lubang galian bekas tambang bisa membuat view yang begitu indah dan mempesona seperti #DanauBiru. Ketika aq mencuci tangan ternyata banyak ikan-ikan datang (tanganku kotor bekas wadai khas Banjar hee). Tapi sayangnya pengunjung ga bertanggungjawab seenaknya nyampah disana, dan pada saat disana secara spontan aq menegur pengunjung yang membuang puntung rokoknya ke #DanauBiru. Ga bakal bertahan lama keindahan #DanauBiru kalo setiap pengunjung bersikap nyampah seperti itu.
sampah ditengah #DanauBiru

Oya, yang hobi berenang bisa nyebur disini tetapi yang ga bisa berenang dilarang nyebur itu kata tukang parkirnya. Yaiyalah ntar tenggelam sapa coba yang tanggungjawab.
ngudap wadai khas Banjar ditepi #DanauBiru


Selamat ngetrip dan slalu ingat jangan buang sampah sembarangan dimanapun kita berada, kalo bukan dari kita yang memulai sapa lagi coba..

2 comments:

  1. ini di desa saya mba, saya senang sekali dan berterima kasih sudah diposting di blog nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup.. smoga bermanfaat buat yg pengen ngetrip kesana...

      Delete